Dalam metode ilmiah, ada beberapa cara Metode Pengumpulan Data Penelitian yang umum digunakan :
1. Observasi
observasi atau pengamatan melibatkan semua indera penglihatan, penciuman,
pendengaran,pembau dan perasa. Observasi itu digunakan untuk
mengumpulkan informasi yang didapat baik dari buku maupun pengalaman.
jadi,observasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan
oleh peneliti untuk mencatat kejadian atau peristiwa dengan
menyaksikannya.
Menurut (Djumhur dan Moh. Surya) selain memiliki kelebihan, observasi juga mempunyai kelemahan - kelemahan, yaitu:
1. Banyak data pribadi yang tidak terungkap, misalnya kehidupan pribadi yang rahasia
2. Memungkinkan terjadi ketidak-wajaran apabila yang diobservasi mengetahui bahwa dirinya sedang diobservasi
3. Observasi banyak tergantung dari faktor yang tidak terkontrol
4. Subjektifitas observer sukar dihindarkan
Upaya-upaya mengatasi kelemahan dalam observasi yaitu :
A. Data-data yang belum terungkap bisa kita resume guna menambah
kelengkapan data yang akan kita gunakan. Setelah data-data yang teresume
tersebut sudah selesai kita bisa meminta bantuan misalnya dari
keluarga, teman-temannya, sahabat dekatnya.
B. Sebagai seorang peneliti harus benar-benar bisa menjaga kerahasiaan
dirinya, ini dimungkinkan jika terjadi hal yang tidak diinginkan,
misalnya jika identitas observer terbongkar maka pihak yang diteliti
merasa tidak nyaman dan akan menghindar dari penelitian yang dilakukan
observer yang nantinya akan menghambat proses observasi.
Kelebihan dari observasi adalah sebagai berikut :
• Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan
• yang tinggi. Kadang observasi dilakukan untuk mengecek validitas dari data
• yang telah diperoleh sebelumnya dari individu-individu.
• Dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan, pekerjaan-pekerjaan
yang rumit kadang-kadang sulit untuk diterangkan.
• Dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan, misalnya tata
• letak fisik peralatan, penerangan, gangguan suara dan lain-lain.
• Dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan, dalam hal waktu yang dibutuhkan
• untuk menyelesaikan satu unit pekerjaaan tertentu.
2. Wawancara
wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti langsung
berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden.
Teknik wawancara memakan waktu dan biaya yang sangat besar untuk sampel
yang cukup besar dan tersebar. Wawancara berarti komunikasi antara
pewawancara dan orang yang diwawancara, hal ini cenderung menimbulkan
perbedaan interpretasi antara keduanya. Namun dengan wawancara dapat
diperoleh informasi lebih lengkap.
Wawancara terbagi menjadi 2 :
a. Wawancara Terstruktur
b. Wawancara Tidak Terstruktur
Ada bermacam-macam jenis wawancara sesuai dengan tujuannya ataupun
sifat-sifat yang lain yang ada dalam wawancara, seperti jumlah orang
yang diwawancarai dan menurut peranan yang dimainkan.
Menurut Bimo Walgito (2005) jenis dan tujuannya, wawancara dapat dibedakan menjadi :
1. The employment interview,
2. Informational interview,
3. Administrative interview,
4. Counseling interview,
konselor dapat dengan menggunakan (wawancara ketenagakerjaan) The
employment interview karena hal ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran
sampai mana sifat-sifat yang dipunyai oleh seseorang terhadap kreteria
yang diminta oleh suatu employment. Informational interview yaitu
interview yang ditujukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Interview yang dijalankan untuk keperluan administrasi atau biasa
disebut dengan Administrative interview, misalnya untuk kesejahteraan
organisasi, untuk mendapatkan perubahan-perubahan di dalam tindakannya (
change in behavior ). Dalam konseling bisa juga menggunakan Counseling
interview yaitu interview yang dijalankan untuk keperluan konseling.
Interview ini khas dipergunakan dalam proses konseling untuk membantu
mencari solusi yang terbaik.
Komponen dan faktor yang mempengaruhi suatu wawancara :
Menurut Bimo Walgito (2005) jumlah orang yang diinterview, wawancara dapat dibedakan menjadi :
1. Interview perorangan (individu),
2. Interview kelompok, yaitu wawancara yang dilakukan secara kelompok.
Menurut Menurut Bimo Walgito (2005) peranan yang dimainkan, wawancara dapat dibedakan menjadi :
1. The non directive interview,
2. The focused interview,
3. The repeated interview,
Menurut Bimo Walgito ( 2005:82) Berdasarkan sifatnya, wawancara dibedakan menjadi :
1. Wawancara langsung, yaitu wawancara yang dilakukan dengan seseorang untuk memperoleh keterangan mengenai orang tersebut.
2. Wawancara tidak langsung, yaitu wawancara yang dilakukan dengan seseorang untuk memperoleh keterangan mengenai orang lain.
3. Wawancara insidentil, yaitu wawancara yang dilakukan sewaktu-waktu bila dianggap perlu.
4. Wawancara berencana, yaitu wawancara yang dilakukan secara berencana pada waktu yang telah ditetapkan.
kelemahan dan kelebihan wawancara
Manurut (Djumhur dan Moh. Surya) Selain memiliki kelebihan, wawancara juga mempunyai kelemahan - kelemahan, yaitu:
1. Memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang lebih besar
2. Sangat tergantung pada individu yang akan diwawancarai
3. Situasi wawancara mudah dipengaruhi lingkungan sekitar
4. Menuntut penguasaan keterampilan bahasa yang baik dari interviewer
5. Adanya pengaruh subyektif pewawancara yang dapat mempengaruhi hasil wawancara
6. Adanya pengaruh subjektifitas dari interviewer terhadap hasil wawancara
Upaya-upaya mengatasi kelemahan dalam wawancara yaitu :
A. Kondisikan keadaan agar lebih baik sehingga tidak terpengaruh keadaan lingkungan
yang kurang baik.
B. Bahasa yang digunakan bisa disesuaikan dengan klien agar klien mengerti dan
faham.
C. Minimalkan waktu, tenaga, dan biaya yang ada.
3. Kuesioner
Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab
responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan.
Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah
dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas.
Metode kuesioner dan angket sering disebut dengan metode survei.
Metode survei merupakan metode pengumpulan data yang mengunakan
kuesioner dan wawancara untuk mendapatkan tanggapan dari responden yang
disampel.
Kelebihan Survei :
• Data yang diperoleh autentik, obyektif dan jujur karena berasal dari sumber data
(responden) secara langsung
• Dapat diterapkan untuk pengumpulan data dalam lingkup yang luas
• Dalam hal tertentu, efisien dalam penggunaan waktu pengumpulan data
Kelemahan Survei :
• Ada informasi terselubung dari responden khususnya untuk informasi yang
berkaitan dengan sifat, motivasi atau perilaku responden
• Responden terkadang tidak menjawab apa adanya tetapi apa yang sebaiknya
• Responden terlalu dibatasi pada jawaban-jawaban tertentu
• Responden sering tidak mengembalikan kuesioner
• Sering muncul jawaban-jawaban yang tidak diinginkan dan
tidak sesuai dengan yang diinginkan
Unsur - unsur kuesioner terdiri dari :
a. Jenis Pertanyaan
b. Bentuk Pertanyaan
c. Isi Pertanyaan
d. Urutan Pertanyaan
Kuesioner dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
A. Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya
memilih jawaban yang paling sesuai.
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?
a. Sangat mahal d. Murah
b. Mahal e. Sangat murah
c. Cukup
B. Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru memformulasikan jawabannya sendiri.
C. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
D. Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.
Berikut ini keuntungan dari kuesioner adalah :
Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
Dapat dibagikan serentak
Dapat dijawab oleh rensponden sesuai dengan waktu yang ada
Dapat dibuat anomin
Kuesioner dapat dibuat standar
4. Teknik Sampling
Adalah teknik pengambilan sample yang digunakan dalam suatu penelitian yang dapat digambarkan sebagai berikut: